MENJADI REMAJA KREATIF DAN INOVATIF
a.
Remaja yang Kreatif
Remaja yang kreatif dalam inovasi merupakan remaja yang kreatif dalam memperbaharui suatu penemuan, pemikiran, serta
penilaian. Disini mereka bisa berfikir maju dan selalu up to date. Setiap hari kita berhadapan dengan masalah. Untuk mengatasi permasalahan
inilah perlu berpikir kreatif. Cara Menjadi Remaja yang Kreatif, diantaranya :
- Mempersiapkan dengan membuat beberapa perencanaan ke depan, mempunyai
kemauan yang kuat dan yakin kalau kita bisa menjadi kreatif.
Ketika menemukan permasalahan dalam beberapa perencanaan
ini, pikiran kita akan termotivasi untuk membuat suatu pembaharuan yang
menuntut kreativitas. Disinilah letak inti kreativitas, dimana tergantung
kepada kemauan kita dalam menginginkan hal-hal baru.
- Setelah mempersiapkan beberapa rencana ke depan, kita mencoba untuk
melaksanakan perencanaan tersebut dengan rileks.
Namun ketika kita tidak menemukan jalan keluarnya, jangan
berhenti dulu, tapi teruskan untuk menggali ide baru sampai menemukan ide yang pas
untuk mengatasinya. Untuk mendapatkan kreativitas, kita harus melalui masalah
tersebut terlebih dahulu, justru bukan menghindarinya.
- Catatan. Ini sangat penting karena ide
adalah sesuatu yang baru dan merupakan pondasi untuk mengerjakan sesuatu,
akan sangat disayangkan apabila ide yang terlintas terlupakan begitu saja.
- Mengamati sesuatu yang dikerjakan orang lain.
Kreativitas juga dapat dibangun dengan mempelajari apa
yang dilakukan oleh orang lain. Dari situ, kita bisa mendapatkan inspirasi dan
ide-ide untuk membuat karya kita sendiri.
- Tantang dirimu sendiri.
Kita harus selalu ingin untuk mengembangkan diri kita dan
tidak ingin berlama-lama di zona nyaman untuk menjadi orang yang kreatif.
Membuat sebuah rencana dalam periode waktu tertentu secara bertahap, dan
tantanglah diri kita untuk merealisasikan rencana kita itu. Perubahan akan
memaksa kita untuk belajar dari sesuatu yang baru dan dengan ketekunan usaha
kita tidak akan sia-sia.
- Luangkan waktu untuk beristirahat dan relaksasi.
Bekerja dalam waktu yang lama sangat menguras tenaga dan
pikiran kita. Disaat-saat
jenuh seperti itu, kita tidak akan bisa berpikir jernih dan bekerja secara
efektif. Kita akan selalu bergelut dengan rasa penat. Beristirahatlah sejenak
dan mengerjakan hal-hal yang kita suka untuk mengembalikan semangat kita. Saat
pikiran kita sudah fresh, itulah saat yang tepat untuk berkreasi lagi.
- Membangun
kepercayaan yang positif.
Kepercayaan
bahwa semua masalah bisa diselesaikan adalah sikap yang baik untuk meningkatkan
kreativitas. Ide dan kegiatan kita boleh saja dianggap remeh oleh orang lain,
namun jika kita sudah yakin terhadap apa yang kita kerjakan, tetap lakukan dan
buktikanlah !. Kreativitas justru akan berkembang pesat ketika seseorang berada
dalam keadaan yang tidak baik jika kita mampu untuk tetap optimis.
b. Langkah-langkah
dalam Menuju kreativitas :
Berikut langkah-langkah dalam menuju kreativitas diantaranya :
1. Kita harus memiliki kepercayaan yang penuh akan kemampuan akal kita.
Percaya bahwa kita dapat mengembangkan pemikiran kita dan meningkatkan
kepribadian kita.
2. Kita membebaskan akal kita dari berbagai belenggu dan penghalang yang
merintangi kita untuk berpikir secara kreatif dan benar, diantaranya belenggu
dan penghalang yang berkaitan dengan cara hidup kita, belenggu yang secara
langsung berkaitan dengan ekspresi tentang kekuatan akal kita.
Setelah kedua langkah diatas, adalah kita beradaptasi dengan akal
kita. Akal itu persis seperti tubuh. Akal mempunyai kebutuhan-kebutuhan dan
berbagai kebutuhan itu perlu dipenuhi. Akal perlu pelatihan, istirahat, bekerja
giat, dan juga relaksasi.
Untuk membangun akal dan mengembangkan kemampuan agar kita kreatif
dalam berpikir adalah kita memberi makan akal kita. Untuk memberi makan akal kita, adalah kita menggerakkan dan memanfaatkan
potensi-potensinya. Untuk membina akal dan mengembangkan
kemampuannya berkreasi adalah kita melatih akal kita untuk berkreasi secara
nyata karena kita dibekali sarana-sarana yang memungkinkan kita untuk
melakukannya.
Kepercayaan dan ada tidaknya keyakinan di
dalam diri manusia khususnya pada diri seorang remaja merupakan salah satu
kriteria munculnya kreativitas dan semangat inovatif. Kita juga harus mempunyai
impian dan harapan di masa mendatang. Sekarang kita belajar untuk menguasai
strategi baru yang terpenting mengenai diri kita sendiri.
Disini kita mulai melihat gambaran yang lebih
jelas tentang diri kita, seperti jika kita ingin mendapatkan gelar maka kita
harus mulai berfikir untuk mencari pengalaman terlebih dahulu dalam bidang itu.
Untuk menumbuhkan jiwa kreatif itu memang membutuhkan waktu, dengan menuliskan
misi kreativitas kita adalah cara terbaik untuk menangkap gambaran masa depan.
Dan ingatlah selalu misi kita ini dengan menempelkan atau menyimpan yang dapat
kita jumpai dimanapun kita berada. Namun jangan mengharapkan imajinasi kita
akan meledak begitu saja tanpa usaha apapun.
Kreativitas dan inovasi tidak harus berasal
dari ide yang besar, bahkan bisa muncul dari ide-ide yang kecil. Namun, bagi
sebagian orang, ide-ide kecil ini berakhir begitu saja tanpa rencana untuk
dimanifestasikan. Berikut ada strategi untuk menumbuhkan kreativitas, dimana
kita bisa menjaga ide kreatif itu agar terus mengalir. Dengan menjadikan
langkah-langkah ini sebagai bagian dari hidup kita, yakni akan memberikan
dukungan pada kreativitas yang kuat, memfasilitasi inovasi, dan memudahkan
proses untuk mengatasi masalah.
Untuk mengembangkan jiwa interpreneur
di kalangan remaja, salah satunya remaja harus menjadikan dirinya remaja yang
berkualitas yang didalamnya bersemayam
jiwa inovatif. Mitchell Ditkoff, ciri-ciri tentang kualitas dari
seorang inovator, diantaranya :
1.
Challenges status quo; tidak merasa cepat puas dengan keadaan yang
ada dan selalu mempertanyakan otoritas dan rutinitas serta mengkonfrontasikan
asumsi-asumsi yang ada. ‘
2.
Curious; senantiasa mengeksplorasi lingkungannya dan menginvestigasi
kemungkinan-kemungkinan baru, memiliki rasa kekaguman
3.
Self-motivated; tanggap terhadap kebutuhan dari dalam (inner
needs) senantiasa secara proaktif memprakarsai proyek-proyek baru, menghargai
setiap usaha.
4.
Visionary; memiliki imaginasi yang tinggi dan memiliki pandangan yang jauh
ke depan.
5.
Entertains the fantastic; memunculkan ide-ide “gila”, memandang sesuatu
yang tidak mungkin menjadi sebuah kemungkinan, memimpikan dan menghayalkan
sesuatu yang besar-besar.
6.
Takes risks; melampaui wilayah yang dianggap menyenangkan, berani mencoba dan
menanggung kegagalan.
7.
Peripatetic; merubah lingkungan kerja sesuai yang
dibutuhkan, senang melakukan perjalanan (travelling) untuk memperoleh inspirasi
atau pemikiran segar.
8.
Playful/humorous; memliki ketertarikan terhadap hal-hal yang
aneh dan mengagumkan, berani tampil beda, bertindak nekad, serta mudah dan
sering tertawa layaknya seorang anak kecil.
9.
Self-accepting; dapat mempertahankan ide-idenya dan
menganggap “kesempurnaan sebagai musuh kebaikan”, tidak terikat dengan apa-apa
yang diipandang baik menurut orang lain.
10.
Flexible/adaptive –terbuka bagi setiap perubahan, mampu
melakukan penyesuaian terhadap rencana-rencana yang telah dibuat, menyajikan
berbagai solusi dan gagasan
11.
Makes new connections; mampu melihat hubungan-hubungan diantara unsur-unsur yang
terputus, mensintesakan dan mengkombinasikannya.
12.
Reflective, menginkubasi setiap masalah dan tantangan, mencari dan merenungkan
berbagai pertimbangan dalam mengambil keputusan.
13.
Recognizes (and re-cognizes) patterns; perseptif terhadap sesuatu dan dapat
membedakannnya, dapat melihat kecenderungan dan prinsip serta mampu
mengorganisasikannnya, dapat melihat ”the Big Picture.”
14.
Tolerates ambiguity, merasa nyaman dalam situasi kacau (chaos),
dapat menyajikan situasi paradoks, tidak tergesa-gesa membenarkan terhadap
suatu ide yang muncul.
15.
Committed to learning; berusaha mencari pengetahuan secara terus
menerus, mensintesakan segala in put, menyeimbangkan setiap informasi yang
terkumpul dan menyelaraskan setiap tindakan.
16.
Balances intuition and analysis memilih dan memilah diantara pemikiran
divergen dan pemikiran konvergen, memiliki intuisi tertentu sebelum melakukan
analisis, meyakini apa yang sudah dianalisis dan menggunakannya secara
hati-hati dengan menggunakan akal.
17.
Situationally collaborative; berusaha menyeimbangkan pemikiran dari setiap
individu, membuka pelatihan dan mencari dukungan organisasi.
18.
Formally articulate; mengkomunikasikan
setiap gagasan secara efektif, menterjemahkan konsep abstrak ke dalam bahasa
penuh arti, menciptakan prototype atau model yang dianggap paling mudah
19.
Resilient; merefleksi hal-hal dianggap mengecewakan atau yang tidak
dinginkan, belajar dengan cepat dari umpan balik, berkemauan untuk mencoba dan
terus mencoba lagi
20.
Persevering; bekerja keras dan tekun, memperjuangkan gagasan-gagasan baru
dengan gigih, memiliki komitmen terhadap hasil-hasil yang telah digariskan.
c. Strategi Menumbuhkan Kreativitas :
1.
Mengetahui apa yang
membuat semangat.
Yakni kita bisa mencapainya dengan Menciptakan
komunitas.
Yakni menciptakan komunitas agar kita bisa berbagi minat yang sama.
Menceritakan perasaan-perasaan kita, baik yang membuat bergairah atau
sebaliknya, seperti menceritakan keberhasilan, rasa frustasi, atau hal-hal yang
membuat kita stress. Komunitas pada saat ini bisa kita jumpai di website
internet, hubungan seluler, secara perorangan atau lewat media lainnya.
2.
Mengabaikan suara negatif.
Yakni jangan pedulikan suara-suara negatif di pikiran kita yang
mengatakan, kita tidak mampu, kita tidak bisa berubah, atau menjadi kreatif
bukan untuk kita sendiri melainkan untuk orang lain. Kita harus bisa menyadari,
bahwa suara-suara seperti itu hanyalah ilusi dalam pikiran yang menghambat kita
untuk berkembang menjadi yang lebih baik.
3.
Merayakan kemenangan kecil.
Yakni kreativitas tidak selalu harus muncul dari hal-hal besar.
Melainkan muncul dari hal-hal yang terkecil. Jika kita mencoba, paling tidak
salah satu di antara 10 cara ini, yakinlah kita pasti bisa meraih kemenangan kecil
itu
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmakasih min setelah membaca artikel anda saya lebih mengerti tentang menjadi remaja yang kreatif dan inovatif sukses selalu min Saya Deska Endriani dari ISB Atmaluhur
BalasHapusTerimakasih kak artikelnya sangat bermanfaat…saya Syavira dari ISB Atma Luhur
BalasHapusTerimakasih kak artikelnya sangat menarik...saya veren erfalina dari ISB AtmaLuhur
BalasHapusTerimakasih kak artikel nya sangat bermanfaat sekali..perkenalkan nama saya nopita karta sapitri dari ISB Atma Luhur
BalasHapusdengan saya Ervan Syamsul Arifin
BalasHapusAlhamdulillah udah vn Bu